Selasa, 21 Februari 2012

Bentuk-bentuk Perubahan

1.      PERUBAHAN LAMBAT DAN PERUBAHAN CEPAT
a.      Perubahan Lambat  (Evolusi)
   Ciri-ciri :
1)      Memerlukan waktu lama
2)      Adanya serangkaian perubahan-perubahan kecil yg saling mengikuti dengan lambat pula
3)      Terjadi dengan sendirinya, tanpa rencana atau kehendak tertentu
4)      Terjadi secara bertahap dan berkelanjutan
5)      Terjadi karena  usaha masyarakat menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan dan kondisi baru yg timbul
        Ada beberapa teori  evolusi  :
1.      Teori  Perubahan Unilinear  (Unilinear Theories of Evolution)
Dipelopori oleh ; Auguste Comte, Herbert Spencer
Teorinya; Manusia  & Masyarakat ( termasuk kebudayaannya) mengalami perkembangan sesuai dengan tahap-tahapan tertentu.
Bentuk Sederhana            Bentuk yg Kompleks             Bentuk yg Sempurna
Suatu variasi dari teori ini adalah ;  Teori Siklus ( Cyclical Theories)  yg dipelopori oleh Vilfredo Pareto, yg berpendapat bahwa masyarakat  dan kebudayaan mempunyai tahap-tahap perkembangan yg merupakan lingkaran, dimana suatu tahap tertentu  dapat dilalui berulang-ulang. Termasuk pendukung teori ini  adalah  Pitirim A.Sorokin  yg mengemukakan  Teori Dinamika Sosial dan Kebudayaan; yg berpendapat bahwa masyarakat berkembang melalui tahap-tahap yg masing-masing didasarkan pada suatu sistem kebenaran.  Tahap pertama dasarnya kepercayaan,  tahap kedua  dasarnya adalah indra manusia, dan tahap terakhir dasarnya adalah kebenaran.
2.      Teori Perubahan Universal  (Universal Theory of evolution)
Dikemukakan oleh Herbert Spencer
Teorinya; perkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui tahap-tahap  tertentu yg tetap. Kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi yg tertentu. Artinya
masyarakat merupakan hasil perkembangan dari kelompok homogen ke kelompok yg heterogen baik sifat maupun susunannya.
Masyarakat homogen                Masyarakat heterogen
3.      Teori Perubahan Multilinear (Multilined Theories of Evolution)
Teori ini lebih menekankan pada penelitian-penelitian terhadap tahap-tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat. Misalnya; meneliti pengaruh perubahan  sistem mata pencaharian  dari sistem berburu ke pertanian, terhadap sistem, bentuk dan pola kekeluargaan.
b.      Perubahan Cepat  (Revolusi)
Ciri-ciri :
1)      Berlangsung dengan  (relatif) cepat
2)      Menyangkut dasar-dasar/sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat
3)      Terjadi dapat direncanakan terlebih dahulu atau tanpa renc ana
Syarat-syarat terjadi Revolusi :
1)      Harus ada keinginan umum utk mengadakan suatu perubahan
2)      Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yg dianggap mampu memimpin masyarakat tsb.
3)      Pemimpin tsb dpt menampung keinginan-keinginan masyarakat utk kemudian merumuskan serta menegaskan  rasa tdk puas tadi menjadi program dan arah gerakan.
4)      Pemimpin tsb hrs dpt menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat. Artinya tujuan yg sifatnya konkrit dan dpt dilihat oleh masyarakat.
5)      Harus ada Momentum, yaitu saat ketika  segala keadaan dan faktor sudah tepat dan baik utk memulai suatu gerakan . Apabila  “momentum” keliru, maka revolusi dpt gagal.
              Bentuk-bentuk Revolusi :
1.       Revolusi  Tanpa Kekerasan
Revolusi  yg berlangsung dengan damai, tanpa diawali dengan suatu pemberontakan/kekerasan. Misal ; revolusi industri di Inggris, dll.
2.      Revolusi Dengan Kekerasan
Revolusi yg berlangsung  dengan kekerasan, yaitu diawali dengan adanya suatu pemberontakan /makar/kudeta. Misal;  revolusi Indonesia, revolusi Prancis dll.
2.  PERUBAHAN  KECIL  DAN  PERUBAHAN  BESAR
     Bentuk perubahan dilihat dari pengaruhnya.  Menurut Wilbert E.Moore; perubahan-perubahan kecil adalah perubahan-perubahan  yg  terjadi pada unsur-unsur struktur sosial  yg tidak membawa pengaruh langsung  atau berarti bagi masyarakat. Misalnya perubahan mode pakaian, tak akan membawa pengaruh apa-apa bagi masyarakat  dalam  keseluruhannya. Sedangkan perubahan-perubahan besar adalah  suatu perubahan yg membawa pengaruh  besar pada masyarakat. Misalnya, proses industrialisasi yg berlangsung pada masyarakat agraris , perubahan berbagai lembaga kemasyarakatan akan ikut mempengaruhi  hubungan kerja , sistem kepemilikan , hubungan kekeluargaan, stratifikasi sosial dll.
3.  PERUBAHAN YG DIKEHENDAKI  ( INTENDED CHANGE) atau  PERUBAHAN YG DIRENCANAKAN  ( PLANNED  CHANGE) DAN  PERUBAHAN YG TIDAK DIKEHENDAKI (UNINTENDED  CHANGE )  atau   PERUBAHAN YG TIDAK   DIRENCANAKAN  (  UNPLANNED  CHANGE )
a.  Perubahan sosial yg direncanakan   (dikehendaki)                                                           Adalah Perubahan  yg telah diperkirakan  atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yg hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat. Pihak-pihak yg menghendaki perubahan  dinamakan  agent  of  change,  yaitu seseorang  atau sekelompok orang  yg mendapat  kepercayaan  masyarakat  sebagai pemimpin  satu atau  lebih  lembaga-lembaga kemasyarakatan.  Agent  of  change memimpin masyarakat dalam mengubah  sistem sosial. Dalam melaksanakannya,  agent  of change  langsung  tersangkut dalam tekanan-tekanan untuk mengadakan perubahan. Suatu perubahan yg direncanakan selalu berada di bawah pengendalian serta pengawasan  agent of change tsb.   Cara-cara mempengaruhi masyarakat dengan sistem yg teratur dan direncanakan terlebih dahulu dinamakan  rekaya-sa  sosial  (social engineering) atau sering pula dinamakan  perencanaan sosial (social plan-ning)
b. Perubahan sosial yg  tidak direncanakan
Adalah  perubahan yg berlangsung begitu saja dan di luar jangkauan pengawasan masyarakat serta dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yg tidak diharapkan masyarakat. Apabila  perubahan yg tidak dikehendaki tersebut berlangsung bersamaan dengan suatu perubahan yg dikehendaki , maka perubahan tersebut mungkin mempunyai pengaruh yg demikian besarnya terhadap perubahan-perubahan yg dikehendaki. Dengan demikian keadaan tersebut tidak mungkin diubah tanpa mendapat halangan-halangan masyarakat itu sendiri. Atau dgn perkataan lain, perubahan yg dikehendaki diterima oleh masyarakat dengan cara mengadakan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yg ada. Atau, dengan cara membentuk yg baru. Seringkali terjadi bahwa perubahan yg dikehendaki bekerja sama dengan perubahan yg tidak dikehendaki dan kedua proses tersebut saling mempengaruhi.

    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar